Umroh di Bulan Ramadhan mempunyai kenangan tersendiri, terkhusus ketika moment buka bersama. Ada kabar baik dari Masjid Nabawi yang berada di Kota Madinah, Negara Arab Saudi, rencananya akan menyelenggarakan buka puasa bersama sepanjang Ramadan tahun 1443 H. Dimana aktivitas ini mengalami pemberhentian sepanjang 2 tahun karena pandemi Covid-19.
Dikutip dari Saudi Gazette, bahwa Badan Urusan Masjid Nabawi akan menyelenggarakan buka puasa di halaman Masjid Nabawi dengan protokol kesehatan yang ketat upaya pencegahan penularan virus covid-19. Orang yang boleh menyebarkan makanan buka puasa di setiap sofra atau ‘meja’ hidangan adalah orang-orang punyai izin. Setiap meja makanan dibatas lima orang, dibandingkan kondisi normal berisi 12 orang.
Namun kuantitas jamaah yang pasti diperbolehkan untuk bergabung dalam kegiatan buka puasa bersama belum diputuskan, menunggu perkembangan kondisi pandemi ketika Ramadan datang.
Jika ada dermawan yang ingin menyumbangkan makanan untuk berbuka puasa maka wajib melapor sebelumnya dan telah membuat kontrak bersama perusahaan katering yang diputuskan. Perusahaan yang mempunyai izin sebagai pengolah makanan untuk berbuka puasa wajib meng-update data sesuai ketentuan yang berlaku.
Lembaga untuk urusan Dua Masjid Suci menangguhkan penyebaran meja hidangan (sofra) untuk berbuka puasa dan iktikaf di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi sepanjang 2 tahun kemarin sebagai upaya dari pelaksanaan protokol kesehatan. Namun, lembaga itu selalu sediakan paket makanan untuk berbuka puasa bersama dengan membagikannya secara langsung kepada setiap jamaah Masjidil Haram. Adapun paket yang dibagikan berisi air putih kemasan dan buah kurma.
Sebelum pandemi covid-19, berbuka puasa bersama adalah rutinitas tahunan yang selalu diikuti oleh ratusan ribu jamaah setiap harinya, baik dari Arab Saudi sendiri, juga jamaah dari berbagai negara yang melaksanakan umroh ramadhan.
Meja hidangan untuk berbuka puasa di Masjid Nabawi diakui sebagai meja makan paling panjang di seantero dunia. Di atasnya biasanya disajikan yoghurt, kurma, kopi Arab, roti, dan air putih kemasan. Makanan berat layaknya nasi mandi, kabsa, daging, jus dan buah-buahan juga di sediakan di dalam masjid ataupun di halaman di area masjid. Menurut informasi, sebelum pandemi covid 19, ada kurang lebih 30.000 meja yang disebar di dalam Masjid Nabawi dan juga 63.000 di halaman sepanjang bulan Ramadan.
Sumber: travelumroh(dot)co(dot)id
