Pengertian Umroh Arbain: Apa yang Membuatnya Berbeda?
Umroh Arbain merupakan jenis ibadah umroh yang dikombinasikan dengan pelaksanaan salat wajib sebanyak 40 waktu secara berturut-turut di Masjid Nabawi, Madinah. Kata “Arbain” berasal dari bahasa Arab yang berarti angka empat puluh, merujuk pada jumlah rakaat salat yang dilakukan tanpa terputus. Ibadah ini memiliki makna spiritual yang mendalam bagi jamaah, karena selain melaksanakan rukun umroh, mereka juga diperkuat dengan kedekatan kepada Allah melalui salat berjamaah.
Perbedaan utama Umroh Arbain dibandingkan umroh biasa terletak pada fokusnya terhadap waktu yang lebih lama di Madinah. Jamaah dianjurkan memperpanjang masa tinggal di kota ini untuk memenuhi syarat salat 40 waktu secara konsisten. Hal ini mempertegas komitmen dalam mendirikan salat di masjid yang memiliki keutamaan besar.
Sejarah dan Asal-usul Umroh Arbain
Umroh Arbain memiliki akar sejarah yang terkait erat dengan tradisi ibadah kaum Muslimin. Praktik ini dikaitkan dengan keutamaan melaksanakan sholat Arbain, yaitu 40 kali sholat wajib secara berjamaah tanpa putus di Masjid Nabawi, Madinah. Tradisi ini diyakini tumbuh berdasarkan anjuran ulama untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meneladani kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Di masa lalu, jemaah haji dari berbagai penjuru dunia yang tiba di Madinah sering memanfaatkan waktu lebih lama untuk beribadah di Masjid Nabawi. Mereka memanfaatkan masa tinggal ini untuk berikhtiar mendapatkan pahala besar melalui sholat Arbain. Tradisi ini kemudian diteruskan turun-temurun hingga kini menjadi bagian dari pengalaman spiritual dalam menjalankan ibadah umroh.
Keutamaan dan Manfaat Melakukan Umroh Arbain
Umroh Arbain memiliki berbagai keutamaan spiritual yang dapat meningkatkan kualitas keimanan seseorang. Ibadah ini memberi kesempatan berharga untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak amal ibadah dan doa selama 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi. Hal ini menciptakan disiplin rohani yang mendalam.
Keutamaan Utama:
- Pahala Berlipat Ganda: Salat di Masjid Nabawi memiliki keutamaan yang besar, sebagaimana disebutkan dalam hadis bahwa satu salat di sana setara dengan seribu salat di masjid lain, kecuali Masjidil Haram.
- Peningkatan Keikhlasan Ibadah: Dengan konsistensi selama Arbain, jamaah dilatih untuk beribadah dengan sepenuh hati tanpa distraksi duniawi.
- Pembersihan Diri: Kehadiran dalam suasana penuh keberkahan di Madinah membantu merenungkan kesalahan masa lalu dan memohon ampunan Allah.
Manfaat Bagi Kehidupan Sehari-hari:
- Pembentukan Karakter yang Lebih Baik: Ketekunan dalam menjalani ibadah Arbain dapat membentuk pribadi yang lebih sabar dan tawakal.
- Pemantapan Hubungan Spiritual: Kesempatan untuk lebih mendekatkan hati pada Allah memberikan rasa damai dan keyakinan yang lebih kokoh dalam keimanan.
- Inspirasi Kehidupan Rasulullah: Berada di kota Madinah memungkinkan seseorang memperdalam penghayatan terhadap kehidupan Nabi Muhammad SAW, meningkatkan shalawat, dan mengikuti jejak beliau.
Dengan istiqamah selama menjalankan Umroh Arbain, seseorang diharapkan dapat membawa hikmah ini menuju kehidupan sehari-hari.
Syarat dan Ketentuan dalam Pelaksanaan Umroh Arbain
Untuk melaksanakan Umroh Arbain, terdapat beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh jamaah. Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan:
- Kesehatan Fisik dan Mental Jamaah harus dalam kondisi fisik dan mental yang sehat. Hal ini penting mengingat perjalanan Umroh Arbain melibatkan ibadah intensif dan kunjungan ke Masjid Nabawi selama delapan hari berturut-turut.
- Dokumen Perjalanan Lengkap Paspor dengan masa berlaku minimum 6 bulan, visa umroh, serta dokumen pendukung seperti bukti vaksinasi meningitis wajib dipersiapkan sebelum keberangkatan.
- Ketaatan pada Jadwal Jamaah perlu mengikuti jadwal yang telah ditentukan penyelenggara, termasuk waktu shalat berjamaah di Masjid Nabawi dan ziarah ke lokasi-lokasi bersejarah.
- Penguasaan Pengetahuan Ibadah Memahami tata cara umroh, termasuk niat khusus, tata tertib di Masjid Nabawi, dan ziarah ke Raudhah, sangat penting demi kelancaran ibadah.
- Kepatuhan pada Peraturan Arab Saudi Jamaah harus mematuhi aturan hukum, budaya, serta regulasi negara pengatur seperti larangan membawa barang tertentu atau pelanggaran aturan berpakaian.
Dengan mematuhi semua ketentuan ini, jamaah dapat melaksanakan Umroh Arbain dengan tertib dan khusyuk.
Langkah-langkah Pelaksanaan Umroh Arbain
Untuk melaksanakan Umroh Arbain, ada beberapa langkah yang harus diikuti dengan cermat agar ibadah berjalan lancar:
- Persiapan Sebelum Berangkat
- Pastikan dokumen seperti paspor dan visa umroh lengkap.
- Lakukan pembayaran paket umroh Arbain melalui penyedia jasa terpercaya.
- Siapkan fisik dan mental, termasuk memahami niat umroh dan tata cara pelaksanaannya.
- Melaksanakan Umroh di Makkah
- Mulai dengan berihram di miqat yang ditentukan.
- Lakukan thawaf di Ka’bah sebanyak tujuh putaran.
- Kerjakan sa’i antara Bukit Shafa dan Marwah.
- Akhiri rangkaian umroh dengan tahalul, yakni memotong sebagian rambut.
- Menyempurnakan Arbain di Masjid Nabawi
- Tunaikan sholat wajib selama 40 waktu (Arbain) di Masjid Nabawi.
- Gunakan waktu untuk berdoa di Raudhah, salah satu tempat mustajab.
- Ziarah ke makam Rasulullah SAW serta para sahabat di kompleks masjid.
- Mematuhi Aturan Setempat
- Hormati adat dan aturan di Tanah Suci.
- Ikuti panduan dari muthawwif atau pembimbing ibadah.
- Fokus pada ibadah tanpa teralihkan oleh hal-hal duniawi.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, jamaah dapat menjalankan umroh Arbain sesuai syariat.
Destinasi Utama dalam Umroh Arbain: Masjid Nabawi dan Masjidil Haram
Masjid Nabawi di Madinah dan Masjidil Haram di Makkah merupakan dua destinasi utama dalam perjalanan spiritual Umroh Arbain.
- Masjid Nabawi, sinonim dengan makam Nabi Muhammad SAW, adalah tempat ibadah yang penuh sejarah dan keberkahan. Jemaah yang menjalankan Umroh Arbain akan mengunjungi masjid ini untuk melaksanakan salat berjemaah sebanyak 40 waktu berturut-turut, sambil menghayati ketenangan spiritual dan menguatkan hubungan dengan Allah SWT.
- Masjidil Haram menjadi tujuan berikutnya, dengan Ka’bah sebagai pusatnya. Di sinilah jemaah memperbanyak ibadah, termasuk tawaf dan salat berjemaah. Atmosfer suci Masjidil Haram mempererat makna keimanan bagi setiap jemaah.
Perpaduan antara kedua masjid ini menciptakan pengalaman spiritual yang mendalam bagi umat Muslim.
Doa dan Amalan Khusus yang Dianjurkan Selama Umroh Arbain
Selama menjalankan ibadah Umroh Arbain, jamaah dianjurkan untuk memperbanyak doa dan amalan tertentu yang mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berikut adalah doa dan amalan yang dapat diamalkan:
- Membaca Zikir Harian: Perbanyak membaca tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir, baik setelah salat wajib maupun saat waktu senggang.
- Berdoa di Tempat Mustajab: Manfaatkan momen suci untuk berdoa di Multazam, Hijir Ismail, serta di Raudhah, yang dikenal sebagai tempat terkabulnya doa.
- Shalat Sunnah: Laksanakan shalat sunnah, seperti shalat tahajud, dhuha, dan shalat sunnah rawatib, untuk menambah keberkahan.
- Membaca Al-Qur’an: Jadikan membaca Al-Qur’an sebagai aktivitas rutin guna mendekatkan hati kepada Allah SWT.
- Sedekah: Memberikan sedekah, baik kepada sesama jamaah atau penduduk lokal, merupakan salah satu amalan yang dianjurkan.
Umroh Arbain memberikan kesempatan besar bagi jamaah untuk memperbanyak amal kebaikan dan memperkuat hubungan spiritual.